Sabtu, 11 Desember 2010

"budaya ngopi coiiii"

Mahasiswa. Adalah sekumpulan pelajar yang mempunyai nilai integritas dan kedudukan yang tinggi dalam falsafah sosial. Mahasiswa, jika sudah menunjukkan kuatan dan kekuasaannya bisa menjadi kekuatan yang amat dahsyat, dengan gerakan-gerakan, kritik sosial-pemerintahan, ide yang cemerlang, layak di jadikan sebagai predikat pemimpin bangsa, pengatur, pengamat, juga sebagai awal dimulainya temuan-temuan, sampai mahasiswa sebagai aset penerus bangsa.




Namun, ada hal yang menarik yang dapat diikuti dari sekumpulan mahasiswa. Mahasiswa dapat dikatakan dalam struktural organisasi (universitas) takut kepada Sang Dosen, karena dosen mempunyai nilai wewenang yang tidak dapat diganggun gugat. Sementara Dosen tunduk dan patuh akan wewenang atasan yaitu Rektor, Rektor, yang masih berada dalam lingkungan akademis masih berada dalam kewenangan Dikjen Dikti (Mendiknas), Mendiknas sebagai pembantu Presiden, tentunya juga tunduk dan patuh serta bertanggung jawab kepada Presiden. Dan sejarah mengatakan, dalam kaitan ini ada lingkaran kematian, yaitu Presiden tunduk kepada Mahasiswa. Lantas dimanakah kedudukakan tertinggi antara Presiden dan Mahasiswa? inilah sekelumit keunikan-keunikan dalam dunia mahasiswa.
Kehidupan mahasiswa memang tidak jauh dengan kegiatan intinya, yaitu menuntut ilmu, pastinya sesuai dengan prodi yang dipilihnya. Selain itu seorang mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan UKM yang diminatinya. dari berbagai aktivitas-aktivitas yang dilakukan mahasiswa, proses sosialisasi yang merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Proses interaksi sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki mahasiswa demi mematangkan dan memupuk kreatifitas intelektualnya. Dapat dimulai dari diskusi kecil dalam kegiatan akademisi, organisasi bahkan sampai komunitas yang diikuti oleh mahasiswa.
Suatu pemandangan yang unik dan terasa tidak asing. Dalam setiap kegiatan, aktivitas, “kumpul-kumpul” tidak sedikit dibarengi dengan kegiatan makan-makan dan atau juga minum-minum. Entah latah atau kebetulan, kehidupan mahasiswa banyak yang dihabiskan untuk kegiatan nongkrong-nongkrong sesama teman. Di sinilah letak kopi. Kopi, dapat dikatakan sebagai teman setia para mahasiswa (pada khususnya). Dengan acara seperti ini, dapat didapat banyak hal dari segi sosiaitasnya (mengesampingkan segala kekurangan dan keburungan budaya seperti ini). Dengan duduk santai dengan secangkir kopi dapat membuka cakrawala kehidupan yang mungkin tidak ada dalam bangku perkuliahan yang diikuti. Melalui obrolan-obrolan singkat, dapat membantuk mahasiswa yang mugkin dulunya kuper bisa menjadi lebih sosialis, karena di situ ada media yang membantunya. Awalnya iseng lama kelamaan menjadi sebagai kebutuhan wajib sebagai rutinitas / agenda yang kudu dilakoni. Tidak pagi, siang, sore dan atau malam, banyak sekumpulan mahasiswa yang menghabiskan waktunya hanya untuk nongkrong untuk ngopi, tanpa memperdulikan kegiatan dan tujuan inti, yaitu kuliah, meski sebagian lainnya mengatakan dengan kegiatan seperti itu kuliah itu tidak ada apa-apanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar